Tugas 2 - Pengantar Bisnis



I. Menurut anda bagaimana mengelola manajemen bisnis yg efektif
II. Jelaskan mengenai ISO 9000 & ISO 14000

I.  Menurut Anda bagaimana mengelola manajemen bisnis yang efektif?
Ini adalah pertanyaan yang istilahnya 'Pertanyaan 1 Milyar Rupiah/one million dollars question'. Karena sudah ribuan lembar halaman buku ditulis mengenai ini dan ribuan eksekutif perusahaan direkrut dan dipecat adalah terkait dengan pertanyaan ini pula. Berbagai macam teori dan mahzab silih berganti menjadi trend di dunia usaha, dari yang sederhana hingga yang njlimet (kompleks) dan dari yang bersifat lokal hingga global.
Akan tetapi menurut opini saya yg sederhana (in my humble opininon) berdasarkan pengalaman dan bacaan-bacaan, berikut apa yang dibutuhkan untuk mengelola manajemen yang efektif, yang saya sebut ABC dalam mengelola manajemen bisnis. Pertama sekali adalah adanya LEADERSHIP DAN NILAI-NILAI (A) yang mumpuni di semua lini perusahaan secara umum, dan khususnya dari pucuk pimpinan. Kemudian pucuk pimpinan tsb harus membangun & mengembangkan SISTEM (B) dimana yang menjalankan sistem tsb adalah Teamwork dari beberapa Manajerial handal baik di bidang produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dll. Dimana, menurut saya, yang lebih difokuskan adalah dalam Sistem SUMBER DAYA MANUSIA (C).
Nanti juga dijelaskan beberapa teori klasik dalam pengelolan manajemen bisnis yang efektif bila dimungkinkan

A. LEADERSHIP BESERTA NILAI-NILAI
Leadership merupakan seseorang yang dianggap sebagai panutan oleh orang lain didalam suatu lingkup dan oleh karena itu dalam hal tertentu memiliki kharisma. Apabila ada sesorang mengaku atau memperoleh jabatan secara fungsi sebagai pimpinan akan tetapi ketika dia menengok kebelakang tidak ada seorang pun yang mengikutinya maka dia belum bisa disebut sebagai memiliki Leadership sejati. Sedangkan Nilai-Nilai adalah suatu prinsip yang menjadi penuntun dari seorang Pemimpin.  Seorang mempunyai Leadership yang bagus akan tetapi tidak mempunyai Nilai-Nilai yang bagus contohnya adalah Hitler. Pada suatu masa tertentu, Hitler bagi rakyat Jerman adalah pemimpin yang baik.
Bila pada perusahaan, orang tersebut dikenal dengan nama Direktur. Pengaruhnya pada perkembangan bisnis sangat besar, salah memilih pimpinan atau pemimpin bisa menjadi sumber kebangkrutan suatu usaha. Sebaliknya, ketua tim yang cerdas pasti dapat mengemban tugas secara maksimal. Hasilnya, bisnis kian maju dan tumbuh sesuai visi misi yang telah disepakati. Pastikan Anda memiliki Rahasia karakteristik Leadership berikut jika ingin menjadi pimpinan yang baik dan berpengaruh dalam Bisnis.

1.  Memiliki Sifat Bertanggung Jawab dan Bersikap Positif
Sifat ialah pembawaan dalam diri individu yang bisa menimbulkan pengaruh terhadap lingkungan. Beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan perusahaan yakni Jujur, Tegas, Berwibawa, Ramah, 100% bertanggung jawab dan semua hal yang positif. Sedangkan yang dimaksud dengan sikap adalah perilaku atau respon untuk menanggapi permasalahan.

2.  Mampu Menginspirasi & Mengobarkan semangat Tim
Pasang surut semangat kerja biasa terajadi dan pimpinan berperan sebagai motivator yang dapat membuatnya stabil. Lesu atau Patah Arang terjadi bila bisnis sedang mengalami hambatan. Jika tidak segera terselesaikan, maka omset perusahaan akan turun. Gulung tikar menjadi akhir dari semangat yang terus merosot. Semangat berkobar saat target pemasukan melebihi prediksi, ini merupakan hal wajar. Pertahankan strategi dan kinerja yang optimal agar omset terus merangkak naik. Anda sebagai pemimpin memegang peranan penting untuk memantau kinerja karyawan agar senantiasa loyal dan respect.

3.  Memegang Kepercayaan & Mempercayai Potensi Baik Dalam Diri Seseorang
Prioritas utama seorang direktur ialah mendapat kepercayaan pihak lain, diantaranya rekan kerja dan bawahan. Bangun rasa saling percaya di dalam dunia kerja, intinya yakni selesaikan tugas sesuai dengan jabatan yang diemban. Bila terjadi hambatan, segera laporkan ke kepala tim dan mintalah pendapat.
Berhati-hatilah disetiap ucapan dan tindakan, jika Anda dianggap lalai maka kepercayaan itu sulit didapatkan kembali. Meminta maaflah bila memang Anda merasa berperilaku tidak semestinya dan jangan ulangi lagi. Kesalahan yang dilakukan lebih dari satu kali walaupun tidak senagaja akan dilihat besar.

4.  Melakukan Evaluasi & Improvement atas Saran dan Kritikan
Bentuk pastisipasi yang ditujukan kepada pemimpin ada dua hal, yakni saran dan kritikan. Saran ialah masukan atas segala sesuatu yang direkstur perbuat dalam perkataan sopan. Sedangkan kritik memiliki tujuan sama tetapi cara penyampaiannya cenderung lebih vulgar.
Terimalah semua bentuk masukan sebab maksud mereka baik. Sharing yang menurut Anda benar berdasarkan suara terbanyak. Misalnya, mayoritas opini menyatakan bahwa Anda kurang aktif saat diskusi. Mulailah berubah agar ada perbaikan dari kualitas pribadi Anda.
Keempat poin yang telah dipaparkan di atas menjadi renungan para pemimpin. Jelas semua itu sangat berpengaruh terhadap bisnis. Perkembangan usaha tergantung kecepatan pimpinan mengambil langkah dan ketetapan menyetujui ajuan dari pekerjanya. Kerjasama tim merupakan tonggak terkuat yang bisa mempertahankan kejayaan perusahaan dari gerusan waktu dan ketatnya persaingan kompetitor.  Kepemimpinan adalah Rahasia yang sangat Berpengaruh dalam sebuah Bisnis

B. SISTEM
Untuk memahami pentingnya suatu Sistem, dapat kita dekati dengan gambaran tubuh manusia. Tubuh manusia adalah suatu sistem yang diciptakan oleh Sang Pencipta secara indah dan sempurna. Dia terdiri dari beberapa sub-sistem yang sampai saat ini terus dipelajari oleh para sarjana dan peneliti. Agar dapat berjalan, semua sub-sistem seperti sub sistem pencernaan, sub sistem metabolisme, sub sistem jantung, sub sistem peredaran darah, dll harus berkoordinasi secara selaras. Apabila salah satu sub sistem mengalami gangguan maka secara keseluruhan manusia juga mengalami gangguan yang disebut sakit.
Demikian pula di dalam suatu bisnis, sistem yang indah akan membuat perusahaan berjalan secara mulus.  Kebanyakan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis usahanya  hanya berdasarkan pengalaman tanpa didasari oleh sebuah sistem manajemen  yang baik dalam pengelolaan sistem dan menjalankan operasional bisnisnya. Maka tidak heran jika banyak perusahaan di indonesia bertahan hanya beberapa tahun saja, seandaiknya perusahaan itu bisa besar, besarnya itu hanya seperti balon yang bisa besar namun kosong isinya, ini  dikarenakan kebanyakan perusahaan tidak dibangun oleh sebuah sistem manajemen namun hanya dibangun berorientasikan dan atau mengejar keuntungan semata. Jika sudah begini bagaimana pelaku usaha bisa bersaing dengan para kompetitor yang mereka kuat karna sistem yang baik yang dimilikinya kalau dari sisi sistem manajemennya saja sudah tidak kuat. Para pelaku usaha biasanya akan menyadari pentingnya sebuah sistem manajemen ketika sebuah proses bisnis mengalami hambatan serta gejala-gelaja yang bisa menghambat produktifitas kerja seperti banyak reject, banyak keluhan pelangan, biaya produksi tinggi, proses produksi lama dan tidak efektif serta efisien. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan jika hal ini terjadi? Jawabnya tidak ada jalan lain kecuali bersama berkomitmen membangun sebuah sistem manajemen bisnis yang baik serta segera melakukan tindakan perbaikan yang nyata dari manajemen. Lalu dari mana memulainya? Berikut langkah – langkah dasar yang mudah dan tepat dalam memperbaiki serta mambangun sistem manajemen bisnis yang baik. Diantaranya :

1.   Menetapkan / Review Business Proses Manajemen
      Business Proses Manajemen merupakan metode serta langkah yang tepat dalam melakukan perbaikan berkesinambungan / Continual Improvement dalam mengelola bisnis, karna Business Proses manajemen merupakan cara yang sistematis dalam menyelaraskan serta menyederhanakan sebuah proses bisnis agar lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan alur bisnis dari Input-Proses sampai Output sehingga proses bisnis  mudah dikendalikan dan di kontrol. Dengan menata ulang kembali Business Process akan membantu manajemen mengetahui proses pekerjaan mana yang selama ini menghambat produktifitas kerja serta dengan secepatnya memperbaiki sistem business process yang baik sehingga proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien serta adaptif yang hasilnya sesuai dengan keinginan dan harapan  yang mampu meminimalkan sumber daya yang dibutuhkan serta mengikis hal – hal yang selama ini hanya membuang waktu dan biaya. Kurangnya pemahaman manajemen dalam pengelolaan sistem yang baik untuk membangun sebuah usaha yang kokoh menyebabkan proses bisnis menjadi belibet dan ribet sehingga banyak membuang waktu serta biaya dan tentunya hal ini akan menghambat produktifitas kerja serta dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan, dimana produk disini diartikan sebagai produk jasa maupun barang.

2.   Review Struktur Organisasi
      Setelah melakukan perbaikan terhadap Business Prosess selanjutnya melakukan pembenahan dalam struktur organisasi. Biasanya perusahaan yang tidak dibangun dengan sistem yang baik tidak mempunyai struktur organisasi yang baik pula, hal ini tentunya akan menyebabkan ketidakjelasan tugas wewenang dan tanggungjawab terhadap sumber daya yang dimiliki. Banyak para pelaku bisnis menganggap struktur organisasi hanyaperlu dimiliki oleh perusahaan besar saja, padahal struktur organisasi ini sangat penting dan banyak manfaatnya diantaranya: Dengan mempunyai struktur organisasi berarti sebuah berusahaan telah berimajinasi seperti apa bisnis dimasa yang akan datang, dengan Struktur Organisasi manajemen bisa mengetahui pos- pos manasaja yang nantinya membutuhkan SDM yang menunjang proses bisnis perusahaan serta menjadi motivasi tersendiri untuk pengembangan karirnya, yang ketiga struktur organisasi sebagi fungsi delegasi yaitu dengan struktur organisasi manajemen bisa dengan mudah memisahkan fungsi delegasi antar setiap fungsi dan bagian meskipun terkadang untuk yang baru memulai usaha ada keterbtasan SDM yang mengakibatkan rangkap jabatan namun setidaknya bisa diketahui pada posisi mana yang tepat manajemen mendelegasikan tugas kepada karyawannya. Kebanyakan hal yang menghambat produktifitas kerja adalah ketidak tepatan manajemen dalam mendelegasikan tugas kepada orang yang tidak sesuai dengan kopetensi sehingga hal ini justru akan menjadi hambatan serta akhirnya pekerjaan tidak maksimal bahkan menjadi kacau.

3.   Menyusun SOP (Standard Operating Procedure )
      SOP atau biasa diterjemahkan sebagai Prosedur Standar operasi merupakan sistem yang disusun untuk memudahkan, merapikan dan menertipkan suatu pekerjaan. SOP berisikan urutan proses dalam melakukan pekerjaan dari input-proses sampai output. SOP merupakan acuan dan prosedur baku yang harus di ikuti oleh semua karyawan dalam melaksanakan tugas wewenang dan tangungjawabnya. Tujuan dibuatnya Standard Operasional Prosedur (SOP) antara lain supaya Karyawan selalu bisa menjaga Konsistensi dalam setiap menjalankan pekerjaan sehari-hari, adanya acuan kerja yang jelas. Selain itu juga dengan adanya SOP Karyawan akan tahu dengan jelas Peran & Tanggungjawabnya karna dalam SOP sudah menerangkan dengan jelas alur tugas masing – masing. Dengan dibuatnya SOP yang baku maka Tugas/ pekerjaan karyawan akan lebih lancar karena masingmasing sudah ada pedoman & acuannya, selain itu juga ketika ada kasus penyelewengan/ penyalahgunaan wewenang, SOP ini juga bisa dijadikan sebagai dasar hukum yang kuat.

C. SUMBER DAYA MANUSIA
Semua bisnis selalu terkait dengan manusia mulai dari pemilik, pucuk pimpinan, manajerial, hingga semua karyawan.  Oleh karena itulah saya lebih menitik beratkan fokus di sistem Sumber Daya Manusia.  "Karyawan sebagai Asset yang berharga bagi perusahaan" kadang-kadang hanya tinggal sebagai jargon tanpa ada makna yang lebih dalam yang termanifestasi dalam bentuk penghargaan dan reward yang selayaknya.  Hal ini terbukti dari masih banyaknya konflik antara karyawan dan perusahaan mulai yang ringan sampai berat.  Bahkan perselisihan yang ringan pun seharusnya sudah menjadi tanda untuk evaluasi perbaikan sistem Sumber Daya Manusia. Di perusahaan yang maju saat ini penghargan terhadap sumber daya manusia disimbolkan dengan penyebutan yang berbeda untuk istilah Sumber Daya Manusia. Ada yang saat ini menyebutnya sebagai HUMAN CAPITAL atau TALENT MANAGEMENT.  Sistem Sumber Daya Manusia yang baik akan memastikan jalannya perusahaan tetap lancar bahkan apabila sekalipun yang keluar adalah pucuk pimpinan atau manajer HRD nya.  Sistem yang mapan akan segera memastikan penggantian orang-orang tersebut berjalan lancar.
Perencanaan SDM (Manpower Planning) adalah hal paling awal yang dilakukan oleh perusahaan untuk membentuk manajemen SDM yang baik. Perencanaan SDM meliputi hal-hal detail dan teknis mengenai karyawan. Misalnya jumlah karyawan, karakteristik kebutuhan karyawan, dan perencanaan mengenai tugas apa yang akan dikerjakan oleh karyawan di perusahaan tersebut. Manfaat apa saja sih yang akan didapatkan perusahaan jika mempunyai perencanaan SDM yang baik? Berikut uraian mengenai manfaat perencanaan ini:

-    Kebutuhan akan SDM yang Kompeten Terpenuhi
    Dengan perencanaan SDM yang baik, the right men in the right place akan dapat diraih oleh perusahaan. Penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik kualitas SDM yang diperlukan, bagaimana merekrutnya — bila hendak menambah karyawan, juga bagaimana mempertahankan karyawan-karyawan terbaik itu.

-    Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Perusahaan
    Bila jumlah Sumber Daya Manusia di dalam perusahaan telah tidak efisien dan efektif lagi, maka sistem perencanaan SDM akan melakukan pengaturan atau penempatan ulang. Tujuannya tentu agar semua SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Kalau hal itu bisa diraih maka akan mampu memberikan kontribusi maksimal dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.

 -    Dapat Menghemat Biaya
    Sebelum melakukan rekrutmen alias mencari tenaga kerja baru, pihak HR terlebih dulu melakukan perombakan di dalam SDM. Misalnya dengan melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan, mempensiunkan, atau bahkan memberhentikan pekerja. Tentunya harus sesuai peraturan ketenaga-kerjaan yang berlaku. Dengan melakukan perombakan terlebih dahulu, maka biaya- biaya yang berhubungan dengan pengadaan tenaga kerja dapat dihemat. Apabila penempatan ulang dilakukan dengan tepat, tidak akan terjadi penempatan yang keliru. Yang paling penting, tidak perlu menyediakan biaya menambah SDM baru. Namun dalam beberapa kasus, penambahan karyawan baru memang tidak dapat dihindari. Misalnya, kantor membuka cabang baru atau lini usaha baru.

-    Mendorong Perilaku Proaktif
    Apabila perusahaan memiliki perencanaan SDM yang baik, maka dapat mengambil serangkaian tindakan responsif menghadapi setiap dinamika perkembangan bisnis yang terjadi. Hal ini tentunya dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

-    Mendorong Terbangunnya Sistem Informasi SDM yang Akurat
    Sistem informasi SDM yang akurat adalah salah satu elemen penting untuk mendayagunakan kinerja organisasi atau perusahaan. Perencanaan SDM akan mampu mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang andal dan akurat dan tentunya ini sangat bermanfaat bagi perusahaan.

-    Terciptanya Hubungan Kerja yang Harmonis
    Bayangkan bila suatu lingkungan kerja di sebuah perusahaan memiliki orang-orang yang tepat dan kompeten dalam jabatan dan posisinya. Pastinya terjadi hubungan harmonis bukan? Mereka akan saling bekerja sama dengan baik sesuai dengan keahlian masing-masing guna mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan


    SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu komponen yang sangat esensial bagi kelangsungan sebuah organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan proses perencanaan SDM atau Man Power Planning. Proses Perencanaan SDM yang baik tentunya akan memberikan manfaat yang sangat baik pula untuk kelangsungan organisasi atau perusahaan di masa depan.  Perencanaan Manajemen SDM Perusahaan tentunya didukung oleh adanya sistem yang mengintegrasi seluruh aktivitas personalia karyawan


II.  Jelaskan mengenai ISO 9000 & ISO 14000.
Sebelum menjelaskan mengenai hal ini, berikut berita informasi mengenai sebuah organisasi dan komitmennya terhadap peningkatan kualitas mutu :
Kualitas manajerial Universitas Terbuka (UT) kembali diakui dunia. Pengakuan ini ditandai dengan penyerahan Sertifikat ISO 9001:2015 pada lingkup Manajemen Akademik dari Badan Sertifikasi PT SGS Indonesia kepada UT. Penyerahan sertifikat ini dilakukan di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) pada 17 Maret 2017, pada rangkaian acara penutupan Rapat Kerja Nasional UT tahun 2017.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan PT SGS Indonesia Louisse Veronica memberikan selamat atas prestasi yang telah diraih UT. Ia mengatakan, “Perolehan Sertifikasi 9001:2015 ini merupakan wujud komitmen dari UT dan memberikan jaminan terhadap mutu pelayanan yang diberikan”. Ia menjelaskan bahwa Sertifikasi 9001:2015 ini merupakan bentuk pengakuan kepada perusahaan yang telah memenuhi standar internasional pada sistem manajemen mutunya.
Sementara itu, Rektor UT Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D. menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh karyawan UT atas kerja keras mereka, sehingga prestasi ini dapat diraih. “Ini adalah hasil kerja keras yang luar biasa dari kita semua di bawah koordinasi PR (Pembantu Rektor) 1 dan Pusmintas (Pusat Jaminan Kualitas), dan tidak akan kita peroleh kalau tidak didukung oleh teman-teman, baik di UT pusat maupun di UPBJJ”, tuturnya.
Dengan demikian, perolehan sertifikat ini melengkapi Sertifikat Sistem Manajemen Mutu sebelumnya, yaitu ISO 9001:2008 pada lingkup Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh yang meliputi 37 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT.
Pada tahun-tahun sebelumnya, UT juga telah 3 kali mendapatkan Sertifikat Review Kualitas dalam penyelenggara pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh dari International Council for Open and Distance Education (ICDE). ICDE sendiri adalah organisasi dunia dalam bidang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang beranggotakan ratusan institusi penyelenggara PJJ dari seluruh dunia.
Selain pengakuan-pengakuan internasional tersebut, UT juga memperoleh Sertifikat Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program Studi di UT mendapat peringkat A untuk 5 Program Studi dan peringkat B untuk Program Studi lainnya.
Perolehan ini semakin menegaskan bahwa kualitas proses manajemen pembelajaran UT dari desain hingga sistem penyampaian pembelajaran tidak diragukan lagi, karena telah diakui pemerintah dan dunia. Prestasi-prestasi tersebut semakin meyakinkan masyarakat terhadap keberadaan dan mutu UT. Hal ini membuat UT semakin menjadi pilihan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, tanpa batasan-batasan yang selama ini dirasakan.
=====================================================================
Berikut adalah point-point yang menjadi kunci dalam informasi di atas :
- Sertifikat ISO 9001:2015 pada lingkup Manajemen Akademik
- Perolehan Sertifikasi 9001:2015 ini merupakan wujud komitmen dari UT dan memberikan jaminan terhadap mutu pelayanan yang diberikan
- Ini adalah hasil kerja keras yang luar biasa dari semua team di bawah koordinasi PR (Pembantu Rektor) 1 dan Pusmintas (Pusat Jaminan Kualitas), dan didukung oleh semua, baik di UT pusat maupun di UPBJJ
- melengkapi Sertifikat Sistem Manajemen Mutu sebelumnya, yaitu ISO 9001:2008 pada lingkup Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh yang meliputi 37 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT
- Pada tahun-tahun sebelumnya, UT juga telah 3 kali mendapatkan Sertifikat Review Kualitas dalam penyelenggara pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).
- UT juga memperoleh Sertifikat Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program Studi di UT mendapat peringkat A untuk 5 Program Studi dan peringkat B untuk Program Studi lainnya.

Pada dasarnya semua bentuk bisnis, termasuk Universitas Terbuka, adalah menyediakan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.  Pelanggan berhak memperoleh Tidak hanya sekedar produk/jasa akan tetapi produk/jasa yang bermutu. Misalnya saja di pasar hanya ada satu penyedia produk/jasa, pelanggan tetap memakai produk/jasa tsb meskipun dengan perasaan tidak nyaman apabila mutunya kurang bagus, dan berharap ada produk/jasa lain yang lebih baik. Apalagi dengan semakin tajamnya persaingan, maka salah satu penentu kelangsungan usaha adalah peningkatan mutu secara terus menerus. perusahaan yang menyediakan produk/jasa yang kurang bermutu/bagus sudah pasti akan ditinggalkan dan selanjutnya akan mati dengan sendirinya.

Salah satu contoh sukses dominansi bisnis melalui penerapan komitment peningkatan mutu secara berkesinambungan adalah Jepang & produk-produknya, mulai dari elektronik, alat berat, hiburan, dll.  Bisa dikatakan kebangkitan bangsa Jepang sejak berakhirnya perang dunia kedua, salah satunya karena adopsi konsep peningkatan mutu yang tidak hanya di level perusahaan akan tetapi juga adopsi secara nasional. Bahkan Bangsa Jepang mempunyai satu patah kata, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa lain butuh penjelasan yang agak panjang, yang mewakili peningkatan mutu. Kata itu adalah KAIZEN, yang artinya kurang lebih adalah peningkatan mutu secara berkesinambungan
Oleh karena itu agar peningkatan mutu yang dilakukan tiap-tiap perusahaan dapat diukur dan diduplikasi secara tepat maka diperlukan suatu standard, salah satunya adalah standard ISO.  Secara khusus akan dijelaskan ISO 9000 & 14000 pada beberapa paragraf berikutnya.

Kembali pada contoh kasus Universitas Terbuka, disitu dijelaskan bahwa UT memperoleh ISO 9001-2015 terkait dengan lingkup manajem akademik serta ISO 9001-2008 terkait dengan lingkup manajemen pembelajaran jarak jauh.  Untuk memperoleh sertifikasi ISO ini memang tidak mudah, seperti yang diinformasikan diperlukan komitmen, leadership, team work, komunikasi, dll, yang handal.  Oleh karena itu UT melakukan pertama kali untuk manajemen pembelajaran jarak jauh, kemudian yang baru saja adalah untuk manajemen akademik.  Diharapkan untuk selanjutnya UT memperoleh untuk lingkup manajemen yang lain, seperti keuangan, Sumber daya manusia, dll.

ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. 


ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk:
-    meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah;
-    mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku;
-    memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.
ISO 14000 serupa dengan ISO 9000 - manajemen mutu dalam hal berkaitan dengan bagaimana sebuah produk diproduksi ketimbang tentang produk itu sendiri. Sebagaimana halnya ISO 9000, sertifikasinya dilakukan oleh pihak ketiga, bukan oleh ISO sendiri. Standar audit ISO 19001 diterapkan saat mengaudit ketaatan ISO 9000 dan 14000 sekaligus.

Comments

Popular Posts